Surat-Surat Misterius Circleville Letters
Pada tahun 1976, di sebuah kota kecil di Ohio yang bernama Circleville terjadi kegemparan. Beberapa orang warga di sana menerima surat misterius dari orang tak dikenal. Surat-surat itu bukan surat biasa lantaran berisikan detail pribadi tentang masing-masing orang. Bahkan di salah satu suratnya ia mampu mengetahui dengan jelas keadaan sebuah rumah salah seorang warga. Si penulis pun mengaku tengah mengawasi mereka...
Ketenangan di kota Circleville, Ohio mendadak terusik kala surat-surat yang tak diketahui asalnya berada di box surat beberapa warga di sana. Surat itu memiliki cap Columbus, namun tak ada sama sekali identitas sang pengirim maupun alamatnya.
Begitu dibuka isi dari surat-surat itu sungguh mengejutkan. Surat-surat itu ditulis dengan huruf kapital dan gaya tulisan yang sama. Diduga hal ini dilakukan untuk mencoba menutupi tulisan tangan asli sang penulis. Beberapa ditulis dengan bahasa vulgar, surat-surat itu menceritakan pula detail pribadi sang penerima. Sang penulis seolah-olah mengetahui dengan persis seperti apa kehidupan dari orang yang menerima surat tersebut. Ia bisa menjelaskan dengan detail anggota keluarga hingga isi dan tata letak rumah penerima surat.
Sejak saat itu kasus ini disebut pula dengan misteri Surat-Surat Circleville atau Kasus Misterius Circleville.
Surat-surat tersebut tak ayal menimbulkan kegelisahan warga. Mereka merasa tengah diintai oleh seseorang. Salah satu surat yang dikirim oleh pengirim misterius itu beralamat ke rumah keluarga Gallispe. Dan dari sinilah kisah sebenarnya bermula.
Mary Gillispie adalah seorang ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai supir bus lokal. Pada suatu hari di tahun 1976, tiba-tiba sebuah surat datang ke rumahnya. Dalam surat tersebut sang penulis menuduh Mary telah berselingkuh dengan seorang pengawas sekolah. Dalam salah satu kalimatnya ia mengancam:
"I know where you live. I've been observing your house and know you have children. This is no joke. Please take it serious."
Mary kemudian segera menyembunyikan surat itu dan waspada pada gerak-gerik siapa pun yang mencurigakan. Ia berharap dapat memergoki sang pengirim surat. Namun rupanya suami Mary, Ron Gillispie, juga menerima surat yang mengatakan bahwa sang istri telah berselingkuh. Dalam surat yang diterima Ron, dirinya diperingatkan untuk menghentikan perselingkuhan itu atau ia akan mati.
Ron dan Mary diminta untuk membongkar perselingkuhan itu di depan umum. Namun keduanya berusaha keras untuk menghindari ancaman itu. Mereka bahkan mengabaikan isi surat itu hingga dua minggu kemudian surat yang berikutnya kembali datang. Kali ini sang pengirim surat mengancam lebih serius. Ia mengatakan bahwa pasangan itu telah diberi waktu hingga dua minggu dan tak melakukan apa-apa. Jika mereka tak juga mengatakan tentang perselingkuhan itu pada publik, maka orang misterius itu sendirilah yang akan menyebarkannya melalui poster hingga billboard sampai kebenaran terungkap.
Mary dan Ron yang berada dalam situasi yang genting mulai menebak-nebak siapa pengirim surat tersebut. Menurut mereka orang itu pastilah amat dekat dengan keluarganya sampai-sampai tahu mengenai isi rumah hingga anak-anak mereka. Dugaan kemudian jatuh pada satu nama yaitu suami adik Ron yang bernama Paul Freshour. Namun tak ada bukti kuat yang mengarah padanya. Tak lama setelah itu surat-surat aneh itu berhenti.
Tragedi Keluarga Gillispie
Kira-kira setahun kemudian setelah surat yang terakhir diterima, tiba-tiba teror surat itu kembali datang pada Agustus 1977. Seseorang menghubungi Ron lewat telepon rumah dan mengancamnya. Hal ini sungguh membuat geram Ron. Ia lalu mengambil pistolnya dan bergegas pergi dengan mobilnya. Tak ada yang tahu siapa sebenarnya orang yang telah bicara dengan Ron. Tapi dugaan kuat bahwa penelepon itu tak lain adalah penulis surat Circleville Letter.
Ron diketahui tak kembali ke rumah dan esok harinya dikabarkan bahwa mobil yang dikendarainya menabrak pohon. Ron yang berada di dalam mobil itu dinyatakan tewas. Ditemukan pula bukti bahwa pistol yang dibawa Ron telah digunakan sebelumnya, namun tak diketahui pada siapa. Orang-orang disekitar wilayah itu mengaku sama sekali tak mendengar adanya bunyi letusan senjata.
Pihak kepolisian yang menangani kasus ini segera menyimpulkan bahwa Ron meninggal dunia akibat kecelakaan. Berdasarkan hasil tes forensik diketahui bahwa kadar alkohol dalam darah Ron sangat tinggi. Namun keluarga dan rekan-rekan Ron mengatakan bahwa Ron bukanlah seorang pengkonsumsi alkohol.
Segera setelah kematian Ron, Mary mengakui perihal perselingkuhannya. Namun ia mengklaim bahwa itu semua dilakukannya ketika surat yang pertama datang padanya. Ia hanya berusaha untuk tetap menjaga nama baiknya dan pekerjaannya. Namun beberapa surat ternyata juga telah dikirim kepada putrinya.
Pada tahun 1983, penulis surat itu kembali berulah. Kali ini ia melakukan langkah yang jauh lebih berani dan nekat. Ia menuliskan perihal perselingkuhan Mary di atas poster-poster yang dipasang di sepanjang jalan yang biasa dilewati Mary.
Mary yang telah hilang kesabaran segera menghentikan bus yang dikendarainya dan mulai mencopoti poster-poster tersebut. Saat tengah melepaskan poster-poster tersebutlah, Mary mendapati sebuah poster yang terhubung dengan tali ke sebuah kotak. Saat ia membuka kotak itu, Mary kaget karena di dalamnya telah ada sebuah pistol yang siap menembak otomatis. Jika Mary melepaskan poster itu maka serta merta tali yang menghubungkan dengan pelatuk senjata akan tertarik, pistol meletus, dan membunuh Mary.
Mary kemudian segera melaporkan penemuannya itu kepada pihak berwajib. Polisi yang menangani kasus ini segera mencari identitas dari pemilik pistol. Setelah diselidiki diketahui bahwa pistol itu adalah milik adik ipar Ron, Paul Freshour.
Begitu dibuka isi dari surat-surat itu sungguh mengejutkan. Surat-surat itu ditulis dengan huruf kapital dan gaya tulisan yang sama. Diduga hal ini dilakukan untuk mencoba menutupi tulisan tangan asli sang penulis. Beberapa ditulis dengan bahasa vulgar, surat-surat itu menceritakan pula detail pribadi sang penerima. Sang penulis seolah-olah mengetahui dengan persis seperti apa kehidupan dari orang yang menerima surat tersebut. Ia bisa menjelaskan dengan detail anggota keluarga hingga isi dan tata letak rumah penerima surat.
Sejak saat itu kasus ini disebut pula dengan misteri Surat-Surat Circleville atau Kasus Misterius Circleville.
Surat-surat tersebut tak ayal menimbulkan kegelisahan warga. Mereka merasa tengah diintai oleh seseorang. Salah satu surat yang dikirim oleh pengirim misterius itu beralamat ke rumah keluarga Gallispe. Dan dari sinilah kisah sebenarnya bermula.
Mary Gillispie adalah seorang ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai supir bus lokal. Pada suatu hari di tahun 1976, tiba-tiba sebuah surat datang ke rumahnya. Dalam surat tersebut sang penulis menuduh Mary telah berselingkuh dengan seorang pengawas sekolah. Dalam salah satu kalimatnya ia mengancam:
"I know where you live. I've been observing your house and know you have children. This is no joke. Please take it serious."
Surat misterius Circleville Leter |
Mary kemudian segera menyembunyikan surat itu dan waspada pada gerak-gerik siapa pun yang mencurigakan. Ia berharap dapat memergoki sang pengirim surat. Namun rupanya suami Mary, Ron Gillispie, juga menerima surat yang mengatakan bahwa sang istri telah berselingkuh. Dalam surat yang diterima Ron, dirinya diperingatkan untuk menghentikan perselingkuhan itu atau ia akan mati.
Ron dan Mary diminta untuk membongkar perselingkuhan itu di depan umum. Namun keduanya berusaha keras untuk menghindari ancaman itu. Mereka bahkan mengabaikan isi surat itu hingga dua minggu kemudian surat yang berikutnya kembali datang. Kali ini sang pengirim surat mengancam lebih serius. Ia mengatakan bahwa pasangan itu telah diberi waktu hingga dua minggu dan tak melakukan apa-apa. Jika mereka tak juga mengatakan tentang perselingkuhan itu pada publik, maka orang misterius itu sendirilah yang akan menyebarkannya melalui poster hingga billboard sampai kebenaran terungkap.
Mary dan Ron yang berada dalam situasi yang genting mulai menebak-nebak siapa pengirim surat tersebut. Menurut mereka orang itu pastilah amat dekat dengan keluarganya sampai-sampai tahu mengenai isi rumah hingga anak-anak mereka. Dugaan kemudian jatuh pada satu nama yaitu suami adik Ron yang bernama Paul Freshour. Namun tak ada bukti kuat yang mengarah padanya. Tak lama setelah itu surat-surat aneh itu berhenti.
Tragedi Keluarga Gillispie
Kira-kira setahun kemudian setelah surat yang terakhir diterima, tiba-tiba teror surat itu kembali datang pada Agustus 1977. Seseorang menghubungi Ron lewat telepon rumah dan mengancamnya. Hal ini sungguh membuat geram Ron. Ia lalu mengambil pistolnya dan bergegas pergi dengan mobilnya. Tak ada yang tahu siapa sebenarnya orang yang telah bicara dengan Ron. Tapi dugaan kuat bahwa penelepon itu tak lain adalah penulis surat Circleville Letter.
Ron diketahui tak kembali ke rumah dan esok harinya dikabarkan bahwa mobil yang dikendarainya menabrak pohon. Ron yang berada di dalam mobil itu dinyatakan tewas. Ditemukan pula bukti bahwa pistol yang dibawa Ron telah digunakan sebelumnya, namun tak diketahui pada siapa. Orang-orang disekitar wilayah itu mengaku sama sekali tak mendengar adanya bunyi letusan senjata.
Pihak kepolisian yang menangani kasus ini segera menyimpulkan bahwa Ron meninggal dunia akibat kecelakaan. Berdasarkan hasil tes forensik diketahui bahwa kadar alkohol dalam darah Ron sangat tinggi. Namun keluarga dan rekan-rekan Ron mengatakan bahwa Ron bukanlah seorang pengkonsumsi alkohol.
Segera setelah kematian Ron, Mary mengakui perihal perselingkuhannya. Namun ia mengklaim bahwa itu semua dilakukannya ketika surat yang pertama datang padanya. Ia hanya berusaha untuk tetap menjaga nama baiknya dan pekerjaannya. Namun beberapa surat ternyata juga telah dikirim kepada putrinya.
Pada tahun 1983, penulis surat itu kembali berulah. Kali ini ia melakukan langkah yang jauh lebih berani dan nekat. Ia menuliskan perihal perselingkuhan Mary di atas poster-poster yang dipasang di sepanjang jalan yang biasa dilewati Mary.
Salah satu surat dari penulis misterius Circleville Letters |
Mary yang telah hilang kesabaran segera menghentikan bus yang dikendarainya dan mulai mencopoti poster-poster tersebut. Saat tengah melepaskan poster-poster tersebutlah, Mary mendapati sebuah poster yang terhubung dengan tali ke sebuah kotak. Saat ia membuka kotak itu, Mary kaget karena di dalamnya telah ada sebuah pistol yang siap menembak otomatis. Jika Mary melepaskan poster itu maka serta merta tali yang menghubungkan dengan pelatuk senjata akan tertarik, pistol meletus, dan membunuh Mary.
Mary kemudian segera melaporkan penemuannya itu kepada pihak berwajib. Polisi yang menangani kasus ini segera mencari identitas dari pemilik pistol. Setelah diselidiki diketahui bahwa pistol itu adalah milik adik ipar Ron, Paul Freshour.
Paul Freshour Ditahan
Paul Freshour mengakui bahwa pistol yang ditemukan Mary memanglah miliknya, namun Paul mengklaim bahwa pistol itu menghilang beberapa waktu sebelumnya.
Paul Freshour kemudian dibawa ke kantor polisi untuk diinvestigasi. Ia juga menjalani tes tulisan tangan. Namun tes ini sendiri menuai banyak kritikan dan dinilai bermasalah. Pasalnya Sheriff yang menangani kasus ini justru meminta Paul untuk mengkopi tulisan tersebut.
Paul Freshour mengakui bahwa pistol yang ditemukan Mary memanglah miliknya, namun Paul mengklaim bahwa pistol itu menghilang beberapa waktu sebelumnya.
Paul Freshour |
Paul Freshour kemudian dibawa ke kantor polisi untuk diinvestigasi. Ia juga menjalani tes tulisan tangan. Namun tes ini sendiri menuai banyak kritikan dan dinilai bermasalah. Pasalnya Sheriff yang menangani kasus ini justru meminta Paul untuk mengkopi tulisan tersebut.
No comments: