Benarkah Berlian Hitam 555,55 Karat Ini berasal dari Luar Angkasa?
Berlian hitam satu-satunya di dunia, yang dijuluki "Enigma", akan dilelang bulan depan. Berlian ini diperkirakan akan terjual seharga lebih dari $7 juta USD. Sotheby's Dubai menyatakan bahwa Enigma dibawa dari luar angkasa.
Enigma, berukuran 555,55 karat dan memiliki 55 segi, diyakini sebagai berlian hitam terbesar di dunia.
"Berlian ini dibentuk sesuai dengan simbol telapak tangan Timur Tengah yaitu Khamsa. Ini memiliki simbol kekuatan dan perlindungan," kata spesialis perhiasan Sophie Stevens. Khamsa juga bisa berarti lima dalam bahasa Arab. “Ada arti bagus dari angka lima yang mengalir di seluruh berlian,” katanya.
Permata itu dipamerkan awal pekan ini sebelum melakukan perjalanan ke Los Angeles. Pada bulan Februari nanti, Enigma akan dibawa ke London untuk dilelang secara daring.
Sotheby's memperkirakan berlian itu akan terjual setidaknya 5 juta pound Inggris-sekitar $6,8 juta USD. Ini karena warna, bentuk, dan beratnya yang tidak biasa. Jika Anda berminat, Enigma akan dibuka untuk penawaran daring mulai 3 hingga 9 Februari. Sotheby's juga akan menerima pembayaran mata uang kripto.
Apa yang membuat Enigma dijual dengan harga fantastis? Nilai jual utama lainnya adalah asal usul kosmiknya. Menurut siaran pers dari rumah lelang, Enigma "diperkirakan berasal dari dampak meteorik atau muncul dari asteroid bantalan berlian yang bertabrakan dengan bumi."
Tetapi beberapa ahli tetap skeptis akan pendapat ini. "Tidak begitu yakin berlian hitam ini berasal dari luar angkasa," kata Tim McCoy, kurator koleksi meteorit di Museum Sejarah Alam Nasional Smithsonian.
Beberapa ahli berlian menolak gagasan bahwa permata itu berasal dari luar angkasa. Mereka berpendapat bahwa Enigma bisa saja berasal dari bumi. Berlian hitam mendapatkan rona dasyatnya dari mineral tingkat tinggi seperti grafit yang menutupi batu.
Enigma kemungkinan adalah jenis berlian hitam tertentu yang dikenal sebagai berlian carbonado. Carbonado tampak jauh lebih gelap daripada berlian hitam lainnya karena strukturnya yang menyerap cahaya.
Berlian carbonado sebelumnya telah ditemukan di Brasil atau Republik Afrika Tengah. Namun bagaimana tepatnya dan di mana bentuk berlian ini masih menjadi misteri. Beberapa berlian hitam memang memiliki asal usul kosmik. Namun berlian yang diciptakan dari hasil benturan meteorit biasanya jauh lebih kecil daripada Enigma. McCoy menuturkan bahwa itu bisa terbentuk di bawah tanah di bumi sekitar 4 miliar tahun yang lalu. Namun sekali lagi, tidak ada yang mengetahui dengan pasti akan hal ini.
Fakta bahwa Enigma telah dipotong juga membuat lebih sulit untuk menyimpulkan petunjuk tentang asal-usulnya, tambah Richard Ketcham, seorang ahli geosains di Universitas Texas.
Permukaan luar carbonado kemungkinan memiliki petunjuk tentang asal usul. Sedangkan pada Enigma, permukaan luar itu mungkin hilang. Ini membuat para ilmuwan skeptis terhadap klaim rumah lelang tentang asal-usul berlian hitam ini.
"Kami menganggap luar angkasa sebagai tempat yang sangat eksotis ini, demikian juga bumi bagian dalam. Kami tidak benar-benar tahu persis seperti apa kedalaman bumi itu," kata McCoy. "Setiap batu punya cerita, dan kita hanya perlu tahu bagaimana cara ‘mendengarkannya’. Dan saya pikir ini adalah batu yang belum bisa kita pahami ceritanya. Tapi itu akan menjadi sangat bagus ketika seseorang berhasil mencari tahu.”
Terlepas dari asalnya, Peter Heaney, berharap pemilik Enigma akan memajangnya di depan umum alih-alih menyembunyikannya sebagai koleksi pribadi.
"Banyak berlian besar yang tidak terlihat selama beberapa dekade," tutur profesor geosains di Penn State dan ahli berlian hitam ini.
No comments: