Setelah 4 Abad Terkubur, Novel Terkutuk dari Zaman Kuno Akhirnya Diterbitkan
Historia del Huérfano adalah sebuah novel yang mengisahkan sejarah besar Spanyol. Meski isi ceritanya bisa dibilang “tidak istimewa”, karena ada banyak novel lain yang juga mengangkat topik serupa, namun Historia del Huérfano dianggap “novel terkutuk”, lantaran orang-orang yang mencoba menerbitkannya satu per satu tewas dengan berbagai sebab. Dan kini, novel terkutuk itu akhirnya diterbitkan.
Novel yang juga dikenal dengan judul The Orphan’s Story itu, ditulis oleh Martin de Leon y Cardenas (dengan nama pena Andrés de Leon) antara tahun 1608 dan 1615. Isinya menceritakan perjalanan seorang anak yatim piatu usia 14 tahun, yang meninggalkan Granada menuju Amerika.
Serta ocehan Martin de Leon seputar hiruk pikuk ekspansi kerajaan Spanyol, dari kemewahan hidup masyarakat kelas tinggi, hingga kisah nelangsa pekerja tambang di Puerto Riko.
Historia del Huérfano sempat dijadwalkan terbit pada tahun 1621, tetapi tak pernah sampai ke mesin cetak. Semenjak itu, novel tersebut terpinggirkan; kian dibiarkan sebab orang-orang yang berusaha menerbitkannya meninggal saat proses pengerjaan.
"Ketika saya mulai mengerjakannya, banyak orang mengatakan kepada saya bahwa buku itu dikutuk, dan orang-orang yang mulai mengerjakannya wafat," ujar Belinda Palacios, akademisi asal Peru, yang menghabiskan waktu dua tahun untuk buku setebal 328 halaman itu.
Belinda menertawakannya, tetapi dia juga mengaku khawatir pada saat bersamaan. "Satu meninggal karena penyakit aneh, satu dalam kecelakaan mobil, juga yang lainnya," cemas Belinda.
Tentunya, dikutip dari The Guardian, Belinda berharap kutukan itu hilang karena akhirnya The Orphan’s Story bisa diterbitkan oleh Antonio de Castro Foundation. Sebuah yayasan yang bekerja untuk melindungi warisan sastra Spanyol.
No comments: