Ads Top

Supersaurus Dikabarkan Jadi Dinosaurus Terpanjang yang Pernah Ada


Hewan purba dinosaurus kerap dikenal karena memiliki ukuran yang mencengangkan. Tampaknya, rekor dinosaurus terpanjang di dunia akan disematkan kepada Supersaurus.

Supersaurus adalah diplodocid – sauropoda berleher panjang dengan ekor seperti cambuk. Dilansir dari Live Science, berdasarkan penelitian baru yang dipelopori oleh Brian Curtice, seorang ahli paleontologi di Arizona Museum of Natural History, Supersaurus memiliki panjang 39 meter, bahkan mungkin bisa mencapai 42 meter dari moncong ke ekor.

Hewan purba yang hidup sekitar 150 juta tahun yang lalu atau selama periode Jura ini selalu dipandang sebagai salah satu dinosaurus terpanjang. Namun, penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan menunjukkan bahwa Supersaurus merupakan dinosaurus terpanjang berdasarkan kerangka yang layak, karena sisa-sisa dinosaurus lainnya terpisah-pisah sehingga sulit untuk menentukan panjangnya secara akurat.

Tidak hanya itu bahkan ukuran Supersaurus yang lebih pendek masih lebih panjang dari pesaingnya, Diplodocus yang bisa mencapai panjang 33 meter menurut sebuah studi di tahun 2006 lalu. Sebagai informasi, penelitian ini belum dipublikasikan dalam bentuk jurnal namun sudah dipresentasikan secara online awal November ini di konferensi tahunan Society of Vertebrate Paleontology.

Lebih lanjut mengenai Supersaurus, pada tahun 2008 lalu panjangnya diperkirakan sekitar 33 hingga 34 meter. Hanya saja menurut Brian Curtice perkiraan ini didasarkan pada data yang tidak lengkap. Melansir dari Daily Mail, tulang belulang Supersaurus pertama digali di Dry Mesa Dinosaur Quarry, Colorado pada tahun 1972 oleh James Jensen, ahli paleontologi Universitas Brigham Young.

James Jensen menemukan scapulocoracoid atau korset bahu (shoulder girdle) setinggi 2,4 meter dari dinosaurus dewasa yang kemudian diklasifikasikan sebagai Supersaurus. Tidak hanya itu, dia juga menemukan sisa-sisa yang diidentifikasi sebagai milik lagi dua sauropoda lain dan kemudian diberi nama Ultrasauros dan Dystylosaurus.

Akan tetapi menurut Brian Curtice, James Jensen ini keliru. Alih-alih tiga sauropoda yang berbeda, itu semua adalah bagian dari dinosaurus yang sama. Brian Curtice mengatakan, retakan dan distorsi pada tulang tampak berbeda ukurannya karena terkubur selama jutaan tahun.

Misalnya, satu scapulocoracoid berukuran lebih panjang dari yang lain. “Jika Anda menyatukan semua retakan, (mereka) pada dasarnya berukuran sama,” ujar Brian Curtice kepada Live Science.



Selain itu, spesimen ditemukan di satu area di Dry Mesa Dinosaur Quarry dan tidak ada tulang sejenis yang ditemukan. Dalam sebuah postingan blog, beliau menuliskan tidak adanya duplikasi elemen besar.

“Skapulae, ischia, dan pubis semuanya berpasangan, satu kiri dan satu kanan, masing-masing berukuran tepat untuk menjadi pasangan yang lain,” tulisnya.

Sejak penemuan James Jensen di Colorado, dugaan mengenai Supersaurus lainnya telah ditemykan. Termasuk satu spesimen yang dijuluki Jimbo, sepanjang 32,3 meter. Sebelumnya, diperkirakan panjang Supersaurus mencapai 33,8 meter, tapi mengevaluasi kembali data Dry Mesa memberikan gambaran yang jauh lebih lengkap mengenai ukuran hewan ini.

Brian Curtice juga kembali ke tambang dan mengevaluasi tulang lain yang digali tetapi tidak pernah dianalisis secara serius. Dia mengidentifikasi apa yang dikatakan sebagai tulang belakang dari leher, punggung dan ekor Supersaurus.

Berdasarkan stuktur tambahan itu, Cutrice mengatakan dia menentukan leher Supersaurus saja memiliki panjang lebih dari 15,8 meter dan ekornya membentang lebih dari 18,2 meter. Secara keseluruhan, dia memperkirakan makhluk itu bisa memiliki panjang 41,7 meter.

“Untuk menempatkan panjang ke dalam perspektif, Supersaurus lebih panjang dari empat truk pemadam kebakaran, atau tiga bus sekolah besar,” tulis Curtice.


 

No comments:

Powered by Blogger.