"Dunia Paralel Itu Ada dan Berinteraksi dengan Kita"

 Mekanika kuantum, melalui tes yang ketat, ahli fisika Richard Feynman berusaha menjelaskan konsekuensi aneh teori tersebut yang membawa pada ide-ide yang mengherankan, seperti: interpretasi Kopenhagen dan interpretasi banyak dunia.

Sekarang ada teori baru dalam bahasan yang disebut hipotesis "many interacting worlds (MIW)" atau "banyak dunia yang berinteraksi". Keilmuannya pun sangat mendalam seperti kedengarannya. Seperti apa jelasnya? Cari tahu di sini yuk!

1. Ternyata dunia paralel itu ada dan berinteraksi dengan dunia kita

Teori ini gak hanya menyampaikan bahwa dunia paralel itu ada, tapi mereka juga berinteraksi dengan kita dalam level kuantum dan karenanya bisa terdeteksi. Walaupun masih spekulatif, teori ini juga akan membantu menyampaikan konsekuensi aneh yang ditimbulkan mekanika kuantum

2. Masalahnya, observasi hanya bisa dilakukan di dunia kita dan kejadian di dunia paralel hanya bisa dibayangkan

Teori ini adalah keilmuan yang tiba-tiba lahir karena interpretasi banyak dunia di mekanika kuantum — sebuah keilmuan yang berkepahaman bahwa semua alternatif sejarah dan masa depan yang memungkinkan itu merepresentasikan sebuah dunia paralel yang nyata dan kuat. Walaupun begitu, salah satu masalah dengan interpretasi banyak dunia adalah itu secara fundamental gak bisa diuji, karena observasi hanya bisa dilakukan di dunia kita. Kejadian yang dianggap ada di dunia "paralel" ini hanya bisa dibayangkan.

3. Sementara itu MIW mengatakan hal sebaliknya. Keilmuan tersebut memahami bahwa dunia-dunia paralel bisa berinteraksi dalam level kuantum dan faktanya ternyata memang begitu

4. Namun banyak kritik mempertanyakan kebenaran dunia-dunia tersebut, karena gak mempengaruhi dunia kita sama sekali

Dalam hal ini, menurut penelitinya, MIW melakukan pendekatan sangat berbeda. Apakah matematika bisa menjawab kebenarannya sebagai uji dalam teori ini. Apakah itu akan layak memprediksi efek kuantum secara matematis? Namun teorinya sudah jelas memberikan banyak masukan untuk imajinasi.

Sebagai contohnya ketika dipertanyakan apakah teori mereka bisa menjawab kemungkinan bahwa manusia bisa berinteraksi dengan dunia lain, Wiseman mengatakan bahwa itu bukan bagian dari teori ini, tapi pikiran bahwa akan ada interaksi manusia dengan dunia lain itu bukan lagi fantasi.

Apa jadinya kalau kamu mengambil pilihan lain dalam hidup? Mungkin suatu saat kamu akan bisa melihat ke salah satu dunia alternatif ini dan mencari tahunya.

Antara seru dan mengerikan sih sebenarnya. Namun inilah kemungkinan yang sedang tengah diteliti. Kalau ternyata akhirnya benar bisa dilihat kehidupanmu dalam kondisi yang lain, maukah kamu melihatnya?